Omzet Produk perawatan Merosot, Laba Unilever Anjlok 15% jadi Rp 3 T

Omzet Produk perawatan Merosot, Laba Unilever Anjlok 15% jadi Rp 3 T Omzet Produk perawatan Merosot, Laba Unilever Anjlok 15% jadi Rp 3 T

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba cerah Rp 3,04 triliun semasa semester I-2021. Nilai itu merosot 15,86% dibanding perolehan untung cerah demi periode yang kembar tahun lintas, merupakan senilai Rp 3,61 triliun.

Penurunan laba ceria berpangkal mengenai penjualan ceria Unilever yang merosot 7,33% dalam Rp 20,17 triliun atas enam bulan pertama tahun ini, dibanding omzet periode yang setara2020 sekalipun, Rp 21,77 triliun. Hal tercantum tercatat kedalam laporan keuangan Unilever yang diunggah, Kamis (22/7).

Penjualan Unilever terbagi atas dua segmen yaitu kebutuhan rumah taraf maka perawatan tubuh, serta makanan maka minuman. Penjualan dari sektor kebutuhan rumah taraf maka perawatan tubuh, merupakan penyebab utama penurunan kinerja Unilever.

Berdasarkan laporan keuangan, penjualan jernih melalui segmen kebutuhan rumah tangga maka perawatan tubuh senilai Rp 13,48 triliun atas semester I-2021. Raihan tersebut mengalami penurunan maka 10,71% melalui semester I-2020 senilai Rp 15,10 triliun.

Sementara itu, penjualan atas segmen santapan dan gelontoran selama enam bulan pertama 2021 senilai Rp 6,68 triliun. Penjualan tersebut meningkat 0,33% atas periode pas tahun lampau adapun senilai Rp 6,66 triliun.

Tercatat, harga pokok penjualan yang menggerus profitabilitas Unilever cukup semester I-2021 tercatat senilai Rp 9,92 triliun atau mengalami penurunan 6,22% ketimbang Rp 10,58 triliun. Alhasil, laba bruto Unilever tersisa Rp 10,24 triliun atau mengalami penurunan 8,37% ketimbang Rp 11,18 triliun.

Meski laba bruto perupayaan mengalami penurunan, beberapa pos beban yang menggerus profitabilitas tercatat mengalami penurunan. Baik beban pemasaran dan penjualan, beban umum dan administrasi, biaya keuangan, bahkan beban pajak penghasilan.

Namun, hal terhormat tidak membuat Unilever mampu membukukan pertumbuhan laba dalam semester I-2021 dibanding periode yang pas tahun lalu.

Jumlah Aset Unilever demi akhir Juni 2021 tercatat senilai Rp 20,27 triliun atau mengalami penurunan dari posisi Desember 2020 senilai Rp 20,53 triliun. Jumlah aset tidak terhambat senilai Rp 8,69 triliun biarpun aset tidak tidak terhambat Rp 11,57 triliun.

Total liabilitas Unilever atas Juni 2021 tercatat senilai Rp 16,26 triliun atau naik melalui kondisi Desember 2020 senilai Rp 15,59 triliun. Jumlah liabilitas jangka cepak senilai Rp 13,86 triliun, biarpun jangka panjang senilai Rp 2,39 triliun.