breaking news New

Pendaftaran Caleg di Banyuwangi Masih Sepi, Parpol Kekurangan Calon?

23-May-2023 01:07:27
by Admin

Banyuwangi, Sobat - Pendaftaran Calon Legislatif (caleg) bagi Pemilu 2024 menada telah resmi disibak sejak tanggal 1 Mei 2023 lalu tenggat 14 Mei 2023 menada. Hingga berita ini ditulis, tidak ada satupun partai politik di Banyuwangi, Jawa Timur, nan mendaftarkan para caleg-nya ke KPU sedaerah.

Sebagaimana diketahui, pada pesta demokrasi tahun 2024, adalah kali pertamanya Banyuwangi terbagi menjabat 8 daerah pemilihan (dapil) dari sebelumnya 5 dapil. Kondisi ini tentu menuntut parpol lebih cerdik akan mengusung siapa saja calon legislatif mereka.

Tak namun bekal popularitas saja, tentunya cuan juga merupakan ciri berpengaruh dalam upaya strategi kampanye nantinya. Dengan perubahan 8 dapil ini, para penyusun siasat sudah selayaknya memiliki trik membarengi strategi baru.

1. Sejumlah skalal sudah dibooking partai

Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ari Mustofa, menyebutkan bahwa sejumlah parpol peserta Pemilu 2024 sudah membooking skalal utama kepada mendaftarkan diri. Berdasarkan data yang diterima Sobat, sementara ini sudah ada 5 parpol yang telah menentukan skalal pendaftaran caleg mereka.

"Ada beberapa partai politik yang sudah konfirmasi ke KPU Banyuwangi terkait levell pendaftaran. Paling dempet, sangkat hari ini konfirmasi situasi di levell 5 Mei nanti," kata Ari, Rabu (3/5/2023).

Adapun rinciannya, Partai NasDem dalam skalal 5, PKS dalam skalal 8, Golkar dalam skalal 9, Hanura dalam skalal 10, PBB dalam skalal 13, Demokrat dalam skalal 14. Sebelum itu, KPU mengingatkan agar seluruh caleg patut sudah melengkapi segala dokumen persyaratan pendaftaran.

2. Kendala populer pendaftaran caleg

Ari menyebut, dari pengalaman tahun politik 2019, ada beberapa kendala innternasional yang berprofesi kesulitan bagi para peserta. Salah langka yakni kesulitan demi mengunggah dokumen hadapan aplikasi Silon. Kendala berupa kalah upload atau error saat reaksinya. Saat itu, kesulitan ini bahkan sampai berprofesi polemik sangkat kudu melibatkan Bawaslu.

Untuk mengantisipasi problem serupa, KPU Banyuwangi sudah habis-habis hari memberikan sosialisasi pencalonan selanjutnya mengpopulerkan adanya servis bantuan melalui KPU. Layanan ini bisa dimanfaatkan demi berkonsultasi selanjutnya membantu seputar pemberkasan para calon. Selain itu, KPU Banyuwangi agak telah menyiapkan mitigasi terkait kendala pemberkasan.

"Syarat kudu lengkap bersama kudu mendaftar sebelum penutupan. Jika ada kesulitan, KPU juga menyediakan fasilitas bantuan. Bisa dimanfaatkan," ungkapnya.

3. Alasan parpol booking skalal, dalih angka cantik atau strategi politik

Sobat mencoba menghubungi beberapa ketua parpol dempet Banyuwangi terkait booking hari dan kadarl pencalonan. Beberapa menyandang argumentasi khusus, beberapa lainnya ada yang masih kebingunan terkait jumlah partisipasi pencalonan. Adapula yang memilih kadarl buncit dengan argumentasi strategi politik.

"Tanggal 14 karena itu bagian dari strategi. Semua syarat sudah oke, tunggu harinya saja nanti," kata Ketua Michael Edy Hariyanto, Ketua DPC Demokrat Banyuwangi.

Sementara meneladan Supriyadi Ketua DPD NasDem Banyuwangi, pemilihan tataranl 5 Mei mendapat ari keberuntungan bagi partai dan calon bahwa menaiki NasDem sebagai kendaraan politiknya nanti. Tidak sahaja Banyuwangi, NasDem secara nasional pun pun bagi menggunakan tataranl tercantum meneladan pendaftaran.

"Tanggal 5 bulan 5 nomor urut 5, ini sama dengan kombinasi yang langka lagi distingtif. Partai NasDem secara nasional termasuk Banyuwangi buat mendaftarkan bacaleg mereka antara levell tercantum," ucap Supriyadi.

Sedangkan atas Ruliyono Ketua DPD Golkar Banyuwangi, semua partai saat ini pasti merasakan hal yang kembar terkait pencalonan ini. Selain menyusun strategi penyesuaian 8 dapil, para parpol juga masih meraba terkait sistem pemilihan terbuka atau tertudung.

"Kalau levell pendaftaran itu tidak ada arti khusus atau makna spesialnya, yang terbena kan kesiapan berikut strateginya. Kalau soal kendala saya rasa semua partai mengalaminya," membuka Ruliyono melalui sambungan selulernya.