Produsen Makanan & Minuman Garap Pasar Jepang

Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah krisis global, pengkeaktifan asupan bersama minuman semakin agresif membidik pasar ekspor baru. Kali ini, mereka mengalihkan bidikan pasarnya ke wilayah lain sebagai Jepang sebagai salah satu target utama.
Memang, selama ini Jepang sudah bersetuju dekat dalam lima hebat negara tujuan ekspor incaran selanjutnya tenggakan Indonesia. "Hanya saja, selama ini kami belum menggarapnya secara serius," ujar Thomas Darmawan, Ketua Umum Gabungan Pengbantuan Makanan selanjutnya Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Senin (9/3).
Pada 2008, ekspor santapan mengiringi minuman ke Jepang hangat US$ 700 juta. Pengupaya optimistis, ekspor ke Jepang bisa lebih berisi jika pasar ini digarap serius. "Jika pasar Jepang digarap lurus, kami yakin, tahun ini, ekspor santapan mengiringi minuman ke negara itu atas meningkat 5%," ucap Thomas
Tampaknya pengkeaktifan sudah mulai merealisasikan rencananya itu. Buktinya, tujuh perkeaktifanan incaran lagi minuman Indonesia mulai unjuk gigi di Jepang.
Mereka mengikuti pameran incaran lagi regukan tergemuk di dunia, The 34th International Food and Beverage Exhibition di Makuhari Messe, Chiba, Jepang. Pameran terhormat berlangsung dari tanggal 3-6 Maret 2009 ini
Adapun tujuh perusahaan makanan beserta ayapan yang ikut berpartisipasi ekstra dalam pameran itu, adalah PT Niramas Utama (nata de coco merek Inaco), PT Safeline Indonesia (snack and ayapan konservatif), CV Sumber Mas Internasional (noni beserta buah merah), beserta PT Ika Food Putramas (sambal Kokita).
Tiga perbantuanan lainnya merupakan Kusuma Women Cooperative (snack), PT Celebes Minapratama (ikan/ katsuobushi), maka Bali Coffee & Food (kopi maka buah kering).
"Pameran ini memaktelseif peluang mutakhir bagi produk incaran bersama minuman khas Indonesia," kata Bahrul Chairi, Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN).
Cek Berita lagi Artikel nan lain dempet Google News