Salah kirim paket milik Huawei, pemerintah China buat menginvestigasi FedEx

BERITA - NEW YORK. Pemerintah China tengah melakukan penyelidikan kepada FedEx selepas raksasa teknologi Tiongkok, Huawei mengatakan bahwa perbantuanan pengiriman terhormat telah mengalihkan dua paket yang ditujukan akan kantor perbantuanan yang berada dalam China. Kedua paket terhormat disampaikan Huawei malah dikirim ke Amerika Serikat.
Dilansir dari CNN, pemerintah China berang atas laporan tercatat. "Tindakan FedEx telah secara serius merusak hak dan keistimewaan klien yang sah dan melanggar undang-undang dan peraturan Tiongkok tentang sektor pengiriman ekspres," tulis penyataan pemerintah China.
Pihak berwenang China terus mengatakan mereka akan menyelidiki masalah ini.
"Kami menyambut operasional perbantuanan jauh nan legal di China. Tetapi jika mereka melanggar hukum Tiongkok, kita perlu menyelidikinya berimbang atas hukum Tiongkok," kata Wang Shouwen, Wakil Menteri Perdagangan China.
Paket-paket adapun isinya tidak diketahui terbilang, seharusnya dikirim dari Jepang ke China. Tetapi kedua paket terbilang malah berakhir di Amerika Serikat.
FedEx sendiri mengatakan pihaknya memang melakukan keluputan sekaligus telah meminta maaf.
"Hubungan kami dengan Huawei Technologies bersama dengan semua pelanggan kami di China bena bagi kami. FedEx wujud sepenuhnya berkarya cocok dengan penyelidikan tentang bagaimana kami melayani pelanggan kami," tulis pernyataan pertaktikan.
Huawei menyambut permintaan maaf FedEx, tetapi mengatakan kemelencengan tercantum mencurigakan lagi menduga menyimpan motif tertentu.
"Saya pikir tidak adil bagi perusahaan mana pun demi mencegat atau menahan dokumen atau informasi individu. Hak-hak kami telah dilanggar, selanjutnya kami dapat mengklaim selanjutnya membela diri," ujar Song Liuping, kepala pejabat hukum Huawei.